dunia aira, jalan-jalan, useful information

Tetap berMPASI rumahan di kala travelling

Waktu Aira belum berusia 6m, ga ada episode ribet2an, kebutuhan Aira kan ada di dirinya boenda, kl rewel tinggal di kasih gentong, aman sudah!

Tapiii setelah Aira usia 6m, setiap kali travelling harus bawa sgala tetek bengek barang keperluan masak. Kenapa?? biarpun ribet, boenda tetep pgn komitmen ngasih Aira homemade food!

berikut peralatan perang yg selalu hadir di setiap kegiatan travelling kami:

1. Kompor listrik

2. Babyhome Foodmaker dari PIGEON (isinya ada parutan, saringan, perasan jeruk, tumbukan, mangkuk, sendok)

3. Panci

4. Talenan kecil

5. Pisau

6. Duo bawang + bawang bombay

7. Sayur mentah ky wortel, buncis

8. Quacker Oatmeal bungkus biru

9. Sleek sabun pencuci barang2 Aira+ sponsnya

10. Keju cheddar merk Diamond –> karena ga terlalu asin kejunya

11. Orchid unsalted butter –> yg kemasan satuan (isi 10 pack)

12. Sotil

13. Lunch Jar –> untuk bekal di perjalanan, awalnya pake merk shuma, cukup tahan panasnya sampe 3 jam, tapi karena perjalanan kami seringnya lebih dari 3 jam, akhirnya beli merk tiger yg bisa tahan 8-12 jam

14. Sari kurma –> dicampur ke oatmealnya dan jadi andalan kalau Aira lg ga mood makan

kl buah-buahan sukanya on the spot beli buah ky pisang, pepaya, alpukat

nasinya pesen di hotel deh 😉

-siBoenda-

dunia aira, jalan-jalan

Perjalanan darat pertama bagi Aira

Di usia 5 bulannya, Aira kembali harus melakukan travelling, ngikut ayah yg harus dinas 1 bulan di Tuban. Tapi Aira ga ikutan tinggal di Tuban, Aira tinggalnya di rumah yangkung yangtinya di Semarang

Yup! kalau sebelumnya perjalanan darat terjauhnya adalah dari Jember-Surabaya, kali ini Aira melakukan perjalanan Jember-Semarang. Perjalanan pertama di tempuh Jember-Surabaya (5 jam perjalanan), lalu stay 1 malam di Surabaya untuk bersiap melakukan perjalanan darat keesokan harinya

Berangkat pagi hari jam setengah 7 dengan membawa bekal breakfast hotel dan bekal yang dibawakan oleh temannya boenda (tante mada) dan aneka cemilan. Perjalanan pun ditempuh 7 jam. Alhamdulillah semua berjalan lancar, Aira pun ga rewel. Hanya saja saat mulai masuk wilayah Semarang, Aira mulai ga betah untungnya 15 menit kemudian nyampe di rumah eyang =’)

Karena udah melakukan perjalanan panjang, Aira sore harinya di pijet oleh tukang pijat bayi langganan eyang. Mungkin karena badannya terasa pegal jadinya selama dipijet Aira senyum-senyum sendiri merasa enak dipijet. (sayang, boenda ga ada fotonya)

1 minggu di Semarang, Aira lalu harus menjenguk uyut yg sedang sakit di Jakarta. Dan ini adalah perjalanan pertama Aira naik kereta apisayangnya, boenda lagi-lagi ga ada dokumentasinya waktu Aira di kereta ='(

Sama seperti di Semarang, Aira di Jakarta juga pijet bayi sama tukang pijet langganan mama. Bedanya, kalau di Semarang Aira senyam-senyum di Jakarta, Aira sempat menangis sampai2 ayah gaeknya ga tega melihat Aira di pijet =)

Di Jakarta, lil Aira juga sempet ngambasing nongkrongin babyshop yg ada di ITC kuningan, shopping sama bunda, mama, ayah gae dan onti vivi. Lumayan kalap tuh si boenda beli macem2, dari baju sampe preparing MPASInya Aira. Syenangnya, Aira ga rewel malah kayanya seneng banget

asal jangan jadi shoppacholic aja ya nak!

-siBoenda-

dunia aira, jalan-jalan

Aira’s 1st travelling

Bisa dibilang, aira besar di jalan, karena mobilitas ayahnya yang sering ke luar kota  jadilah aira juga suka ikut pergi (hueee emaknya yg gatel pergi2an kynya)

pertama kali ai pregi ke luar kota itu waktu ayah lagi sibuk2nya kerja, saking sibuknya waktu ada libur satu hari, ayah ngajak boenda pergi ke Surabaya.  Tadinya mau ke Batu, Malang tetapi karena saat itu musim hujan, ayah ga berani ngajak aira, takut aira blm kuat ngadepin suhu dinginnya, Aira masih berusia 36 hari.

Boenda sempet merasa khawatir, inget mitos yg katanya kl blm 40 hari, ibu dan bayi jangan pergi2an. Tapi boenda singkirin deh rasa khawatirnya, bismillah! demi ayah yg emang butuh merefresh badan dan pikirannya saat itu

Aira melewatkan perjalanan pertamanya dengan TIDUR! hihihihi bangun sebentar cm buat ninen terus tidur lagi =)

Begitu nyampe surabaya, dilewatkan dengan manfaatin fasilitas hotel, kami nginep di novotel Surabaya.  Biarin deh, istirahat dulu untuk aira maupun untuk ayah. Pengen bgt ikutan ayah renang, tp blm pede pake baju renang, secara habis mlahirkan badan jadi melar sana sini ;P

Malamnya, kami dinner di salah satu resto di Tunjungan Plaza. Inget benar boenda saat itu, saking parno nya, takut aira kedinginan/tserang virus dkk, selama di TP boenda mendekap aira, ga peduli pundak jadi berasa pegal2 sambil terus komat kamit dalam hati berdoa aira ga kenapa2

esok harinya, sepagian hanya nikmatin fasilitas hotel, sementara ayah renang, boenda jemur aira di pinggir kolam

alhamdulillah sepanjang bepergian, aira ga rewel dan baik2 aja. Perjalanan pulang juga sama sperti waktu berangkat, aira melewatinya dengan TIDUR sepanjang jalan. Dan alhamdulillah, setelah bepergian itu ga ada efek apa2 jadi mitos itu ga terbukti 😉

sayang, boenda ga punya banyak dokumentasi perjalanan pertama aira ini, maaf ya nak…

-siBoenda-