babling, me myself

#paradoks

Manusia itu tidak logis, tidak memiliki akal sehat, dan hanya mementingkan diri sendiri.. Tetaplah mencintai mereka 

Jika anda bekerja dengan baik, orang lain akan menuduh anda memiliki motivasi tersembunyi yg egois.. Tetaplah bekerja dengan baik

Jika anda sukses, anda akan menemukan teman palsu dan musuh sejati.. Tetaplah menjadi sukses

Hal baik yg anda lakukan hari ini mungkin akan dilupakan besok.. Tetaplah melakukan hal yg baik 

Kejujuran dan ketulusan akan membuat kedudukan anda lemah.. Tetaplah bersikap jujur dan tulus

Manusia terhebat dengan ide terhebat sekalipun bisa dijatuhkan oleh orang terkecil dengan pola pikir tersempit.. Tetaplah berpikir besar 

Banyak orang bersedia membantu orang lain yg tidak diperhitungkan, namun hanya bersedia mengikuti org2 hebat… Tetaplah berjuang untuk membantu beberapa orang yg tidak diperhitungkan 

Hal yg anda bangun selama bertahun tahun bs dihancurkan dalam waktu satu malam.. Tetaplah membangun

Banyak orang benar2 membutuhkan bantuan anda, namun bs saja menyerang jika dibantu.. Tetaplah membantu mereka

Memberi yg terbaik pada dunia mungkin akan membuat anda dikecewakan.. Tetaplah memberikan yg terbaik

Jika anda bs melakukan yg lebih baik, hal yg baik pun tidak lagi bs diterima 
Itulah cara yg benar untuk memperlakukan orang lain. Selain itu, anda tidak akan pernah tahu siapa saja, dalam lingkaran pengaruh anda, yg akan bangkit dan membuat perbedaan dalam hidup anda dan orang lain.. 

-Relationship 101 john c maxwell-
Batu, 20 maret 2016

*di sela2 bocah yg lg asik main sendiri, maksain diri untuk disiplin ttp bs membaca dalam 1 hari.. 

@onlyzie

dunia aira

Aira dan ketertarikannya terhadap buku

Dari sekian banyak hal yang dilakukan Aira sedari bayi, ada 1 hal yang hingga kini tetap dilakukannya tanpa terlihat bosan, membaca…

Ketertarikan Aira terhadap buku mulai muncul dari usia 3 bulan, saat itu seingat boenda, hanya cloth book nya yg ia betah berlama-lama memegangnya. Jenis bukunya pun semakin beragam. Pertama ia menyukai struktur dari cloth book, ia pegang-pegang, remas-remas dan sesekali dimasukin ke mulut

 

buku jenis kedua yg dia mulai gandrungi adalah board book yg ada musiknya. Awalnya dia cuma memegang-megang struktur bahan yg berbeda di setiap karakternya, lama-kelamaan dia mulai “ngeh” bahwa buku tersebut dapat mengeluarkan bebunyian mulailah ia memencet sumber bunyi. Setiap kali berhasil mengeluarkan bunyi, senyum lebar pasti muncul dari bibir mungilnya =)

 

Ketertarikannya semakin besar, Aira pun kemudian “melahap” segala jenis buku. Apapun yg berbentuk buku yg ada di rumah, pasti menarik perhatiannya mau itu buku marketting punya ayah, buku resep, majalah punya boenda

Buku jenis ketiga yg dia suka adalah buku keluaran fisher price, tampaknya dia menyukai buku ini karena setiap halaman dari buku ini meneluarkan lagu dan bebunyian

 

 

 

 

jenis buku selanjutnya yg hingga kini masih digandrungi adalah buku mengenai potty training, magnetic book, kunang-kunang dan teddy bear

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sejauh ini efeknya cukup baik, melalui buku, Aira dapat mengenal berbagai hal dan menambah perbendaharaan kata setiap harinya (lebih impactful bila disertai dengan nyanyian). Boenda pun bersyukur boenda bisa berlama-lama di toko buku tanpa khawatir Aira bosan dan rewel disana. Aira terlihat antusias, terlebih kalau dibawa ke bagian buku anak. Sudah bisa dipastikan, dia akan mengeksplor buku-buku yg ada disana. Dibuka-buka, kalau ga suka dikembalikan lagi ke tempat semula. Kalau suka, dia akan berlama-lama membuka buku tersebut, buntutnya? dia pasti akan memanggil boenda “ndaaaa”, sambil nyerahin buku dengan senyum lebarĀ  mengucap: “mauuuu”. Ketertarikan kami bertiga terhadap buku, membuat buku mendapat porsi juga dalam alokasi keuangan bulanan kami

 

Beberapa orang pernah bertanya kepada kami bagaimana menumbuhkan minat anak terhadap buku. Minat Aira terhadap buku memang ga begitu saja muncul. Ayah dan boenda memang penggemar buku. Di saat hamil Aira, hiburan boenda selain menonton dvd dan jalan-jalan adalah membaca buku. Saat Aira sudah mulai notice akan keberadaan benda dan orang lain, mulailah kami perkenalkan ia dengan buku. Saat bangun tidur, dan mau tidur biasanya menjadi moment bagi kami bermain dengan buku. Kami pun meletakkan buku tidak jauh dari jangkauan Aira jadi terkadang, di saat dia beraktivitas fisik, dia juga bermain dengan buku. Hingga kini pun kami mencoba konsisten untuk memperlihatkan kepada Aira bahwa membaca buku adalah kegiatan yg menyenangkan. Alhamdulillah, it works! dengan buku, kami dapat mengajarkan Aira berbagai hal dari kosa kata hingga penanaman moral.

 

-SiBoenda-